Sebelum orang tua ku berangkat umroh, sebenarnya sudah ada niat untuk serius, namun aku sendiri belum siap memulai hubungan yang lebih dalam. Jadi, tidak ada momen “jadian” resmi di antara kami waktu itu. Singkat cerita, setelah orang tuaku pulang dari umroh pada bulan April, Rezky langsung berbicara serius dengan mereka. Tepat sehari setelah mereka tiba, alhamdulillah Rezky diterima dengan baik dan direstui. Kami pun pergi ke Amuntai untuk bertemu orang tua Rezky, karena dia juga ingin meminta restu dari mereka. Alhamdulillah, restu diberikan, dan pertanyaan “kapan menikah?” mulai terdengar. Hihi.